Wednesday, September 14, 2011

Kepribadian Dan Gaya Hidup

Consumer Behaviour Class
Tuesday Afternoon
Department of Family and Consumer Science
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University

Lecturer : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc

Topik : Kepribadian dan Gaya Hidup
Oleh :
Estya Permana
Mayor SKPM (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
College of Human Ecology

5 Karakter Positif Kami :

  • Hemat
  • Ramah
  • Supel
  • Ceria
  • Suka Menolong

5 Karakter Negatif Kami

  • Ceroboh
  • Pelupa
  • Pemalas
  • Egoi
  • Pemarah

·

Gaya Hidup dari Masyarakat Saat Ini

Gaya hidup adalah suatu pola dimana orang hidup dan menggunakan uang serta waktunya. Saat ini masyarakat sangatlah konsumtif, tidak jarang kita melihat mall bukan hanya satu dua, tapi sederetan mall dan plaza yang tidak pernah sepi pengunjung. Pertokoan dan ruko-ruko yang menjamur, restoran, cafe-cafe dan tempat hiburan lainnya seperti bioskop, dan karaoke.

Kebiasaan membeli barang-barang secara berlebih yang selalu mengikuti gaya, padahal tidak terlalu diperlukan seperti ini dapat digolongkan ke dalam paham hedonisme dan matrealistik.

Hedonisme sendiri adalah suatu paham yang menganggap bahwa sesuatu dianggap baik jika sesuai dengan kesenangan yang didapatkannya. Menurutnya, mereka telah mencapai kesenangan apabila mereka sudah bisa diterima dengan baik dengan kelompoknya. Terlebih lagi apabila mereka sudah bisa masuk dalam golongan elit (terjadi social climbing). Oleh karena itu, mereka rela mengorbankan uangnya dengan membeli baju dengan tren terbaru dan bermerk, handphone dengan model terbaru dan canggih, tentu hal-hal tersebut tidak mengeluarkan biaya yang sedikit. Gaya hidup seperti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : budaya, nilai, demografik, kelas sosial, kelompok rujukan atau kelompok acuan, keluarga, kepribadian, motivasi dan emosi. Kelompok acuan mereka kebanyakan dari kalangan elit dan para artis.

Tren yang sempat booming baru-baru ini dalam dunia fashion adalah baju ala Syahrini yaitu baju dengan model daster kelelawar dengan bahan kain yang bermacam-macam dengan hiasan manik-manik, ataupun batu alam. Kebanyakan konsumennya adalah ibu-ibu. Lalu tren baju Ashanty, tidak seperti Syahrini yang berbentuk seperti kelelawar, model Ashanty ini lebih sederhana. Dapat dilihat bahwa public figure sangat berpengaruh terhadap selera masyarakat. Tren-tren yang ada di masyarakat saat ini juga dipengaruhi oleh modernisasi yang dilihat dari televisi, majalah- majalah yang berada di masyarakat. Kita sebagai remaja seharusnya dapat memilah-milah mana yang harus diikuti dan mana yang tidak. Sebab dengan mengikuti segala tren yang ada tanpa menyaring, maka akan terjadi erosi kebudayaan.



Wednesday, September 14, 2011

Kepribadian Dan Gaya Hidup

Consumer Behaviour Class
Tuesday Afternoon
Department of Family and Consumer Science
College of Human Ecology
Bogor Agricultural University

Lecturer : Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, M.Sc

Topik : Kepribadian dan Gaya Hidup
Oleh :
Estya Permana
Mayor SKPM (Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat)
College of Human Ecology

5 Karakter Positif Kami :

  • Hemat
  • Ramah
  • Supel
  • Ceria
  • Suka Menolong

5 Karakter Negatif Kami

  • Ceroboh
  • Pelupa
  • Pemalas
  • Egoi
  • Pemarah

·

Gaya Hidup dari Masyarakat Saat Ini

Gaya hidup adalah suatu pola dimana orang hidup dan menggunakan uang serta waktunya. Saat ini masyarakat sangatlah konsumtif, tidak jarang kita melihat mall bukan hanya satu dua, tapi sederetan mall dan plaza yang tidak pernah sepi pengunjung. Pertokoan dan ruko-ruko yang menjamur, restoran, cafe-cafe dan tempat hiburan lainnya seperti bioskop, dan karaoke.

Kebiasaan membeli barang-barang secara berlebih yang selalu mengikuti gaya, padahal tidak terlalu diperlukan seperti ini dapat digolongkan ke dalam paham hedonisme dan matrealistik.

Hedonisme sendiri adalah suatu paham yang menganggap bahwa sesuatu dianggap baik jika sesuai dengan kesenangan yang didapatkannya. Menurutnya, mereka telah mencapai kesenangan apabila mereka sudah bisa diterima dengan baik dengan kelompoknya. Terlebih lagi apabila mereka sudah bisa masuk dalam golongan elit (terjadi social climbing). Oleh karena itu, mereka rela mengorbankan uangnya dengan membeli baju dengan tren terbaru dan bermerk, handphone dengan model terbaru dan canggih, tentu hal-hal tersebut tidak mengeluarkan biaya yang sedikit. Gaya hidup seperti ini dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : budaya, nilai, demografik, kelas sosial, kelompok rujukan atau kelompok acuan, keluarga, kepribadian, motivasi dan emosi. Kelompok acuan mereka kebanyakan dari kalangan elit dan para artis.

Tren yang sempat booming baru-baru ini dalam dunia fashion adalah baju ala Syahrini yaitu baju dengan model daster kelelawar dengan bahan kain yang bermacam-macam dengan hiasan manik-manik, ataupun batu alam. Kebanyakan konsumennya adalah ibu-ibu. Lalu tren baju Ashanty, tidak seperti Syahrini yang berbentuk seperti kelelawar, model Ashanty ini lebih sederhana. Dapat dilihat bahwa public figure sangat berpengaruh terhadap selera masyarakat. Tren-tren yang ada di masyarakat saat ini juga dipengaruhi oleh modernisasi yang dilihat dari televisi, majalah- majalah yang berada di masyarakat. Kita sebagai remaja seharusnya dapat memilah-milah mana yang harus diikuti dan mana yang tidak. Sebab dengan mengikuti segala tren yang ada tanpa menyaring, maka akan terjadi erosi kebudayaan.